Minggu, 12 April 2009

Permasalahan Biologi

Semakin kompleks tingkat organisasi kehidupan, semakin kompleks juga permasalahan biologi yang terkandung didalamnya. Dalam proses pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi.
Contoh :
a. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika antara lain : transportasi zat secara difusi, osmosis, absorbsi, kapilaritas xylem, ritme harian plankton.
b. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu kimia antara lain : proses pencemaran makanan oleh enzim, analisa bahan penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat, protein, lemak), bagaimana produksi dan fungsi hormon bekerja, peranan senyawa buffer dalam sel, respirasi sel, fermentasi, peranan bakteri kemolitotrop pada permisahan logam dari bijihnya.
c. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika dan ilmu kimia antara lain : peristiwa fotosintesis respirasi
d. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu geologi antara lain : pencemaran lingkungan, dampak kebocoran ozon terhadap biosfer.
Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika. Seiring dengan makin banyaknya permasalahan biologi yang dapat dipecahkan maka juga semakin dapar dirasakan manfaat pengetahuan biologi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan belajar biologi sebagai sains, kita semua dapat memiliki ketranpilan kerja ilmiah dan bersikap ilmiah, serta sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan;. Ilmu pengetahuan yang terkandung dalam biologi telah banyak menolong manusia dari berbagai masalah seperti wabah penyakit, kelaparan. Karena dengan biologi para ilmuan dapat mengetahui bagaimana suatu penyakit dapat menyebar dan menular sehingga memudahkan cara menanggulanginya atau mencegahnya berbgai obat-obatan juga telah diketemukan dapat menyelamatkan banyak manusia darikematian.
Pengetahuan biologi jugadapat membuat manusia sadar perlunya memilih makanan yang baik untuk pertumbuhan maupun kesehatan tubuh, serta menginsyafkan manusia pada pentingnya olahraga sebagai upaya menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh. Disamping itu manusia juga dapat keluar dari malapetaka kelaparan, karena dapat meningkatkan produksi pertanian setelah berhasil menemukan bibit unggul maupun cara menanam danmemeliharanya. Pengetahuan biologi telah mengajarkan kepada manusia bagaiamana menjaga dan melestarikan flora dan fauna yang merupakan kekayaan alam sebagai anugerah dari Tuhan Pencipta Alam Semesta, serta bagaimana menjinakkan dan memelihara hewan dan tumbuhan liar sehingga dapat dimanfaatkan bagi kehidupan. Biologi berperan pula sebagai ilmu pengetahuan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan disiplin ilmu-ilmu yang lain seperti pertanian. Peternakan, kedokteran. Kehutanan, kependudukan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Di tengah-tengah sains yang lain biologi dapat merupakan motivator bagi berkembang cabang sains lainnya. Selain yang penting dalam ilmu-ilmu sosial-ekonomi, geografi, dan bahkan ilmu pertahanan semesta.

Baca Selengkapnya....

1.2.2 Masalah Biologi Pada Berbagai Tingkat Organisasi Kehidupan.

Masalah biologi dalam kehidupan dapat terjadi mulai dari molekul , sel, jaringan, organ, sistem organ, yang kesemuanya itu dapat dijumpai pada tingkat organisasi kehidupan individu. Selain individu, tingkat permasalahan biologi dalam kehidupan juga dapat terjado pada tingkat organisasi kehidupan populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.


Contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan, antara lain :
 Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
 Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri.
 Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
 Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
 Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
 Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
 Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan.
 Pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.


Baca Selengkapnya....

1.2 OBJEK DAN PERMASALAHAN BIOLOGI

1.2.1 Objek Biologi Meliputi Anatara Lain :
 Virus dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Virologi.
 Mikroorganisme dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Mikrobiologi.
Bakteri dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Bakteriologi.
 Alga dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Algalogi.
 Jamur dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Mykologi.
 Cacing dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian kajian biologi yang dinamakan Helmintologi
 Parasit dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Parasitologi.
 Tumbuhan dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Botani.
 Hewan dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Zoologi.
 Serangga dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Entomologi
 Burung dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Ornitologi.
 Sel dan struktur maupun fungsi sel, menjadi kajian biologi yang dinamakan Sitologi.
 Jaringan tubuh organisme dan struktur maupun fungsi jaringan, menjadi kajian biologi yang dinamakan Histologi.
 Bentuk Luar tubuh makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Morfologi.
 Struktur alat-alat dalam tubuh dengan cara pembedahan, menjadi kajian biologi yang dinamakan Anatomi.
 Fungsi- alat-alat tubuh makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Embriologi.
 Jantung dan struktur maupun fungsi jantung manusia, menjadi kajian biologi yang dinamakan Cardiologi.
 Darah dan struktur maupun fungsi saraf, menjadi kajian biologi yang dinamakan Hematologi.
 Saraf dan struktur maupun fungsi saraf, menjadi biologi yang dinamakan Neurologi.
 Fungsi kelenjar endokrin, menjadi kajian biologi yang dinamakan Endokrinologi.
 Cara-cara penggolongan makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Taksonomi.
 Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Ekologi.
 Kehidupan makhluk hidup dari masa ke masa, menjadi kajian biologi yang dinamakan Evolusi.
 Kehidupan hewan dan tumbuhan purba seperti ditunjukkan oleh fosil, menjadi kajian biologi yang dinamakan Palaentologi.
 Pewarisan sifat menurun dari induk ke turunannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Genetika.
 Pemeliharaa kesehatan makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Hygiene
 Pengelolahan kesehatan melalui kebersihan lingkungan, menjadi kajian biologi yang dinamakan Sanitasi.
 Penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme menjadi kajian biologi yang dinamakan Patologi.
 Tata guna tanah, tanaman dan penjelasan tanah, menjadi kajian biologi yang dinamakan Agronomi.
 Susunan tata bumi dan bekas-bekas keidupan yang terdapat di dalam lapisan-lapisan bumi, menjadi kajian biologi yang dinamakan Geologi.
 Proses – proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme, menjadi kajian biologi yang dinamakan Biokimia.
 Penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia menjadi kajian biologi yang dinamakan Bioteknologi.

Baca Selengkapnya....

Ruang Lingkup Biologi

1.1RUANG LINGKUP BIOLOGI
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji/mempelajari makhluk hidup dengan segala permasalahannya. Biologi dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi
objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Teknologi menentukan perkembangan ilmu biologi. Sebagai sains, biologi lahir dan berkembang melalui pengataman dan eksperimen yang merupakan langka-langka dalam kerja ilmiah. Perkembangan biologi dapat dilihat dari banyaknya objek yang diamati serta semakin -banyaknya permasalahan yang perlu dieksperimenkan. Dari hasil pengamatan yang teliti dan pelaksanaan eksperimen yang semakin mendalam telah diperoleh banyak sekali penemua pengetahuan tentang biologi, yang pada akhirnya seorang ilmuan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh biologi sebagai satu objek studi untuk dikuasai. Seseorang hanya sanggup mendalami sebagian saja objek beserta segala permasalannya.

Baca Selengkapnya....

Kamis, 02 April 2009

Ruang Lingkup Biologi

BIOLOGI

1.1RUANG LINGKUP BIOLOGI
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji/mempelajari makhluk hidup dengan segala permasalahannya. Biologi dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan sains lainnya. Ruang lingkup biologi meliputi objek biologi dan permasalahannya dari berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, biosfer). Teknologi menentukan perkembangan ilmu biologi. Sebagai sains, biologi lahir dan berkembang melalui pengataman dan eksperimen yang merupakan langka-langka dalam kerja ilmiah. Perkembangan biologi dapat dilihat dari banyaknya objek yang diamati serta semakin -banyaknya permasalahan yang perlu dieksperimenkan. Dari hasil pengamatan yang teliti dan pelaksanaan eksperimen yang semakin mendalam telah diperoleh banyak sekali penemua pengetahuan tentang biologi, yang pada akhirnya seorang ilmuan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh biologi sebagai satu objek studi untuk dikuasai. Seseorang hanya sanggup mendalami sebagian saja objek beserta segala permasalannya.

1.2 OBJEK DAN PERMASALAHAN BIOLOGI
1.2.1 Objek Biologi Meliputi Anatara Lain :
 Virus dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Virologi.
 Mikroorganisme dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Mikrobiologi.
 Bakteri dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Bakteriologi.
 Alga dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Algalogi.
 Jamur dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Mykologi.
 Cacing dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian kajian biologi yang dinamakan Helmintologi
 Parasit dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Parasitologi.
 Tumbuhan dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Botani.
 Hewan dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Zoologi.
 Serangga dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Entomologi
 Burung dan semua segi kehidupannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Ornitologi.
 Sel dan struktur maupun fungsi sel, menjadi kajian biologi yang dinamakan Sitologi.
 Jaringan tubuh organisme dan struktur maupun fungsi jaringan, menjadi kajian biologi yang dinamakan Histologi.
 Bentuk Luar tubuh makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Morfologi.
 Struktur alat-alat dalam tubuh dengan cara pembedahan, menjadi kajian biologi yang dinamakan Anatomi.
 Fungsi- alat-alat tubuh makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Embriologi.
 Jantung dan struktur maupun fungsi jantung manusia, menjadi kajian biologi yang dinamakan Cardiologi.
 Darah dan struktur maupun fungsi saraf, menjadi kajian biologi yang dinamakan Hematologi.
 Saraf dan struktur maupun fungsi saraf, menjadi biologi yang dinamakan Neurologi.
 Fungsi kelenjar endokrin, menjadi kajian biologi yang dinamakan Endokrinologi.
 Cara-cara penggolongan makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Taksonomi.
 Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Ekologi.
 Kehidupan makhluk hidup dari masa ke masa, menjadi kajian biologi yang dinamakan Evolusi.
 Kehidupan hewan dan tumbuhan purba seperti ditunjukkan oleh fosil, menjadi kajian biologi yang dinamakan Palaentologi.
 Pewarisan sifat menurun dari induk ke turunannya, menjadi kajian biologi yang dinamakan Genetika.
 Pemeliharaa kesehatan makhluk hidup, menjadi kajian biologi yang dinamakan Hygiene
 Pengelolahan kesehatan melalui kebersihan lingkungan, menjadi kajian biologi yang dinamakan Sanitasi.
 Penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme menjadi kajian biologi yang dinamakan Patologi.
 Tata guna tanah, tanaman dan penjelasan tanah, menjadi kajian biologi yang dinamakan Agronomi.
 Susunan tata bumi dan bekas-bekas keidupan yang terdapat di dalam lapisan-lapisan bumi, menjadi kajian biologi yang dinamakan Geologi.
 Proses – proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme, menjadi kajian biologi yang dinamakan Biokimia.
 Penggunaan proses biologi untuk penyediaan dan jasa bagi manusia menjadi kajian biologi yang dinamakan Bioteknologi.

1.2.2 Masalah Biologi Pada Berbagai Tingkat Organisasi Kehidupan.

Masalah biologi dalam kehidupan dapat terjadi mulai dari molekul , sel, jaringan, organ, sistem organ, yang kesemuanya itu dapat dijumpai pada tingkat organisasi kehidupan individu. Selain individu, tingkat permasalahan biologi dalam kehidupan juga dapat terjado pada tingkat organisasi kehidupan populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.


Contoh masalah biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan, antara lain :
 Pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
 Pada tingkat sel, seperti Plasmolisis, transportasi zat lintas membran, endositosis, penggadaan sel, perkembang biakan virus/bakteri.
 Pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
 Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
 Pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
 Pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
 Pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan.
 Pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.



Semakin kompleks tingkat organisasi kehidupan, semakin kompleks juga permasalahan biologi yang terkandung didalamnya. Dalam proses pemecahan semua masalah biologi, biologi tidak dapat berdiri sendiri, biologi memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain, misal dengan ilmu fisika, ilmu kimia, geologi.
Contoh :
a. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika antara lain : transportasi zat secara difusi, osmosis, absorbsi, kapilaritas xylem, ritme harian plankton.
b. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu kimia antara lain : proses pencemaran makanan oleh enzim, analisa bahan penyusunan zat makanan (seperti karbohidrat, protein, lemak), bagaimana produksi dan fungsi hormon bekerja, peranan senyawa buffer dalam sel, respirasi sel, fermentasi, peranan bakteri kemolitotrop pada permisahan logam dari bijihnya.
c. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu fisika dan ilmu kimia antara lain : peristiwa fotosintesis respirasi
d. Permasalahan biologi yang terkait dengan prinsip-prinsip ilmu geologi antara lain : pencemaran lingkungan, dampak kebocoran ozon terhadap biosfer.
Dengan Melibatkan Prinsip-Prinsip ilmu lain dalam hal dengan ilmu fisika dan ilmu kimia, biologi, makin berkembang kearaha tingkat molekuler dan lahirlah biologi molekuler. Babak ini dapat menyingkap inti permasalahan tentang sifat-sifat menurun sehingga lahirlah ilmu genetika. Seiring dengan makin banyaknya permasalahan biologi yang dapat dipecahkan maka juga semakin dapar dirasakan manfaat pengetahuan biologi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan belajar biologi sebagai sains, kita semua dapat memiliki ketranpilan kerja ilmiah dan bersikap ilmiah, serta sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan;. Ilmu pengetahuan yang terkandung dalam biologi telah banyak menolong manusia dari berbagai masalah seperti wabah penyakit, kelaparan. Karena dengan biologi para ilmuan dapat mengetahui bagaimana suatu penyakit dapat menyebar dan menular sehingga memudahkan cara menanggulanginya atau mencegahnya berbgai obat-obatan juga telah diketemukan dapat menyelamatkan banyak manusia darikematian.
Pengetahuan biologi jugadapat membuat manusia sadar perlunya memilih makanan yang baik untuk pertumbuhan maupun kesehatan tubuh, serta menginsyafkan manusia pada pentingnya olahraga sebagai upaya menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh. Disamping itu manusia juga dapat keluar dari malapetaka kelaparan, karena dapat meningkatkan produksi pertanian setelah berhasil menemukan bibit unggul maupun cara menanam danmemeliharanya. Pengetahuan biologi telah mengajarkan kepada manusia bagaiamana menjaga dan melestarikan flora dan fauna yang merupakan kekayaan alam sebagai anugerah dari Tuhan Pencipta Alam Semesta, serta bagaimana menjinakkan dan memelihara hewan dan tumbuhan liar sehingga dapat dimanfaatkan bagi kehidupan. Biologi berperan pula sebagai ilmu pengetahuan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan disiplin ilmu-ilmu yang lain seperti pertanian. Peternakan, kedokteran. Kehutanan, kependudukan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Di tengah-tengah sains yang lain biologi dapat merupakan motivator bagi berkembang cabang sains lainnya. Selain yang penting dalam ilmu-ilmu sosial-ekonomi, geografi, dan bahkan ilmu pertahanan semesta.

Baca Selengkapnya....